POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK KOMUNIKASI
DISUSUN OLEH :
Nama : Serda Arief Rahman Bintoro. (20190435-E)
TEKNIK
KOMUNIKASI D4 ANGKATAN IV
BATU, SEPTEMBER 2019
PERCOBAAN
3
MEMBUAT
ASTABIL MULTIVIBRATOR
1. Tujuan
: Agar bintara mahasiswa mampu membuat Astabil
Multivibrator.
2. Alat
dan Bahan :
a. IC 555;
b. Resiator dan Potensio;
c. Capacitor;
d. Led;
e. Oscicoscope; dan
f. Live Ware
3.
Jelaskan :
a.
Multivibrator
Astabil
Astabil
Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator
yang berguncang bebas (free running) dan tersulut (triggering). Disebut sebagai astable
multivibrator apabila kedua tingkat tegangan keluaran yang dihasilkan
oleh rangkaian multivibrator tersebut adalah quasistable. Disebut quasistable apabila
rangkaian multivibrator membentuk suatu pulsa tegangan keluaran sebelum terjadi
peralihan tingkat tegangan keluaran ke tingkat lainnya tanpa satupun pemicu
dari luar.
b. Tentang
Fungsi Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis
Resistor yang Nilai
Resistansinya
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan
pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam
Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki
Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk
dan Simbolnya.
Fungsi-fungsi
Potensio meter
1.
Sebagai
pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier, Tape
Mobil, DVD Player.
2.
Sebagai
Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
3.
Sebagai
Pembagi Tegangan
4.
Aplikasi
Switch TRIAC
5.
Digunakan
sebagai Joystick pada Tranduser
6.
Sebagai
Pengendali Level Sinya
c. Tentang
LED
LED adalah komponen elektronik yang dapat
memancarkan cahaya ketika dilalui arus listrik pada kedua kutubnya. Arus
listrik mengalir dari kutub positif (anoda) menuju kutub negatif (katoda).
4.
Rangkaian.
5.
Analisa dari tabel data hasil Percobaan.
NO
|
VR 1
|
VR 2
|
OTPUT
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
10%
|
10%
|
|
2.
|
20%
|
20%
|
|
3.
|
30%
|
30%
|
|
4.
|
40%
|
40%
|
|
5.
|
50%
|
50%
|
|
6.
|
60%
|
60%
|
|
7.
|
70%
|
70%
|
|
8.
|
80%
|
80%
|
|
9.
|
90%
|
90%
|
|
10.
|
100%
|
100%
|
|
Dari percobaan yang telah dibuat bahwa
besar kecilnya frekuensi dipengaruhi oleh resistor yang ada. Dengan nilai VR1,
VR2,C1 dan C2. Maka dari data di atas dapat di lihat bahwa data yang paling
berpengaruh terhadap besarnya frekuensi adalah VR1, dan VR2. Semakin kecil
nilai resistor maka kedipan dari nyala LED semakin cepat tetapi semakin besar
nilai resistor maka kedipan kedipan dari nyala LED semakin lambat
6.
Kesimpulan
Dari
rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa IC LM 555 berfungsi sebagai Astable
Multivibrator, semakin besar nilai resistor / hambatan maka kedipan dari nyala LED
semakin lambat tetapi semakin kecil nilai resistor / hambatan maka kedipan kedipan
dari nyala LED semakin cepat. Hal itu dapat membuktikan bahwa hambatan sangat
berpengaruh pada jalanya arus pada suatu rangkaian.